Love triangle pyramid
Aku adalah seorang gadis yang tidak pintar namun giat serta tekun dalam menggapai semua hal,mungkin karena itu juga aku selalu mendapatkan nilai yang baik khususnya dipelajaran biologi.Yahh mungkin itu,terjadi karena guru ku selalu memukul meja ketika 1 menit kami mengerjakan soal,dan itu membuat kuping kami panas,jantung berdetak seperti perang dunia ke II,membuat semua panik seperti gempa berskala 7,9 sk yang mengguncang kota Bengkulu,tapi semua bencana dikelas itu selalu bisa aku lewati dengan nilai yang baik,tapi tidak untuk cecep teman ku yang mempunyai paras manis kayak coklat.Nilainya tidak pernah lewat dari angka tuntas,dan dengan angka yang bisa dikatakan belum mencapai batas ketuntasan itu,dia selalu belajar bersama dengan ku disekolah,alhamdulillah muridku yang satu ini bisa melewati jembatan neraka nya,senang sih bisa bantu dia,tapi aku yang tidak bisa terbuka dengan perasaan perlahan mulai merasakan perasaan yang berbeda dengan cecep.Mungkin itu bisa dikatakan cinta tumbuh karena terbiasa kali yahh. Namun aku yang tidak terlalu bisa menyampaikan perasaan, hanya bisa memendam nya,alhasil ternyata perasaan yang aku pendam ini terbalap oleh sahabat ku sendiri yang telah lama cecep suka,hemm sungguh sakit sekali rasanya ketika orang yang kita cintai menepukkan tangannya dengan sahabat kita sendiri,ratih memang gadis yang bisa dikatakan sempurna,dengan paras yang cantik,tinggi,kulit putih,alim,pintar,memang menjadi sosok idaman semua pria jika dibandingkan nilainya dengan nilaiku nilai untuk ratih 10 dan aku hanya ada dilevel 3,sangat jauh berbedakan. karena dengan keteguhan cecep mengejar cintanya ratih, ternyata ratih pun perlahan mulai menyukai sosok cecep yang selalu mendekatinya,dan aku mungkin hanya dianggap daun kering yang siap untuk dibakar dari mereka.sungguh miris memang, tapi siapa yang mau perduli dengan perasaan yang tidak ada orang tahu ini.Ketika hujan turun sangat deras menemani wktu sore kami dikelas, mereka berdua saling berbagi tawa bersama.Dari jauh aku hanya mencuri pandang memperhatikan mereka bedua,karena membawa perasaan yang sakit ini aku terobos hujan menuju gerbang sekolah untuk pulang.tapi langkah ku terhenti karena aku belum bisa pulang kerumah karena ayah ku belum datang menjemputku karena hujan mengguyur sangat deras,maklum lah aku tidak mempunyai kendaraan pada waktu itu.tapi beruntungnya seseorang temanku menawarkan untuk pulang bersama,dan bersama hujan dan air mata yg jatuh dikalbu aku pulang dengan rasa sedih.Setelah kurasa sedihku hanya akan terhenti disore itu,ternyata semuanya salah.keesokan harinya masih berlanjut,semua teman-teman ku membicarakan mereka berdua yang berteduh dimusholah ketika hujan turun ternyata menambah rasa sakit ini.aku hanya bisa terdiam membisu 100.000 ribu bahasa dengan Ratih,mungkin karena itu juga akhirnya Ratih tahu bagaimana perasaan ku sebenarnya,dan Ratih yang berhati malaikat itu memilih untuk menjauhi cecep demi persahabatan kami.Tapi justru disinilah titik dimana aku merasa menjadi Devil,aku Egois dengan perasaan ku dan mengorbankan perasaan 2 orang yang saling menyukai.Walaupun aku sudah menjadi Devil tapi aku tidak boleh menjadi iblis yang lebih kejam dari Devil,oleh karena itu aku memutuskan untuk tidak mengenal cecep,dan menjauh 1000 langkah darinya,bahkan hingga akhir sekolah ini aku benar benar menjadi asap yang hilang bersama hembusan angin.
Komentar
Posting Komentar