Macam - Macam Prinsip Kerja Spektrofotometer
Ø prinsipnya radiasi infra merah
dilewatkan melalui
suatu cuplikan, maka molekul-molekulnya
dapat menyerap (mengabsorpsi) energi sehingga terjadi transisi antara tingkat
vibrasi dasar (ground state) dan tingkat vibrasi tereksitasi (exited state).
Pengabsorpsian energi pada berbagai frekuensi dapat dideteksi oleh
Spektrofotometer Infra Merah, yang memplot jumlah radiasi infra merah yang
diteruskan melalui suatu cuplikan sebagai fungsi frekuensi atau panjang gelombang radiasi. Plot tersebut disebut spektrum
infra merah, yang akanmemberikan informasi penting tentang gugus
fungsional suatu molekul.Vibrasi molekul
hanya akan terjadi bila suatu molekul terdiri dari dua atom atau lebih. Untuk
dapat menyerap radiasi infra merah (aktif inframerah),vibrasi molekul
harus menghasilkan perubahan momen dwikutub.
Ø Prinsip kerja Spektrometer Massa
adalah pengionisasian senyawa kimia menghasilkan molekul
atau fragmen molekul dan mengukur rasio massa atau muatan. Spectrometer massa
menghasilkan berkas ion, memilah ion tersebut menjadi spektum yang sesuai
dengan perbandingan massa terhadap muatan dan merekam kelimpahan relatif tiap
jenis ion yang ada. Umumnya, hanya ion positif yang dipelajari karena ion
negatif yang dihasilkan dari sumber tumbukan umumnya sedikit. Atom dapat dibelokkan dalam sebuah medan magnet
(dengan anggapan atom tersebut diubah menjadi ion terlebih dahulu)
karena partikel-partikel bermuatan listrik dibelokkan dalam medan magnet dan
partikel-partikel yang tidak bermuatan (netral) tidak dibelokkan. Urutannya
adalah sebagai berikut :
a. Tahap
pertama : Ionisasi
Atom diionisasi dengan ‘mengambil’ satu atau lebih elektron
dari atom tersebut supaya terbentuk ion positif. Ini juga berlaku untuk
unsur-unsur yang biasanya membentuk ion-ion negatif (sebagai contoh, klor) atau
unsur-unsur yang tidak pernah membentuk ion (sebagai contoh, argon).
Spektrometer massa ini selalu bekerja hanya dengan ion positif.
b. Tahap
kedua : Percepatan
Ion-ion tersebut dipercepat supaya semuanya mempunyai energi
kinetik yang sama.
c. Tahap
ketiga : Pembelokan
Ion-ion tersebut dibelokkan dengan menggunakan medan magnet.
Pembelokkan yang terjadi tergantung pada massa ion tersebut. Semakin ringan
massanya, akan semakin dibelokkan. Besarnya pembelokannya juga tergantung pada
besar muatan positif ion tersebut. Dengan kata lain, semakin banyak elektron
yang ‘diambil’ pada tahap 1, semakin besar muatan ion tersebut, pembelokan yang
terjadi akan semakin besar.
d. Tahap
keempat : Pendeteksian
Sinar-sinar ion yang melintas dalam spectrometer massa akan
dideteksi secara elektrik.
Ø Prinsip dalam spektrometri NMR
yaitu bila sampel yang mengandung 1H
atau 13C (bahkan semua senyawa organik) ditempatkan dalam medan
magnet, akan timbul interaksi antara medan magnet luar tadi dengan magnet kecil
(inti). Karena adanya interaksi ini, magnet kecil akan terbagi atas dua tingkat
energi (tingkat yang sedikit agak lebih stabil (+) dan keadaan yang kurang
stabil (-)) yang energinya berbeda. Karena inti merupakan materi mikroskopik,
maka energi yang berkaitan dengan inti ini terkuantisasi, artinya tidak
kontinyu. Perbedaan energi antara dua keadaan diberikan oleh persamaan.
Komentar
Posting Komentar