SCHISTOSOMA MANSONI

Schistosoma mansoni
Schistosomes encopula
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Genus:
Spesies:
S. mansoni
Schistosoma mansoni
Sambon, 1907
Schistosoma mansoni adalah parasit yang signifikan dari manusia, sebuah trematoda yaitu salah satu agen utama dari penyakit schistosomiasis. Para schistosomiasis disebabkan oleh Schistosoma mansoni adalah usus schistosomiasis.
Schistosomes adalah trematoda atipikal dalam tahap dewasa yang memiliki dua jenis kelamin (dioecious) dan terletak di pembuluh darah dari inang definitif. Sebagian besar trematoda lainnya adalah hermafrodit dan ditemukan di saluran usus atau organ, seperti hati. Siklus hidup schistosomes mencakup dua inang: inang definitif (yaitu manusia) di mana parasit mengalami reproduksi seksual, dan sejumlah siput tunggal menengah di mana ada beberapa tahap reproduksi aseksual. S. mansoni ini dinamai oleh Sir Patrick Manson, yang pertama kali diidentifikasi di Formosa (Taiwan).

MORFOLOGI
Morfologi umum dari Schistosoma adalah:
-    Tidak memiliki rongga badan dan semua organ berada didalam jaringan parenkim
-    Tubuh biasanya pipih dorso-ventral, biasanya tidak bersegmen, berbentuk panjang langsing
-    Mempunyai lekukan yang bagian tengahnya berlubang, yang disebut alat penghisap (batil       isap/sucker) berjumlah dua buah, yang satu mengelilingi mulut dikenal dengan istilah ”Oral Sucker ” dan yang lain berada 1/3 anterior tubuh dibagian ventral atau pada ujung posterior disebut ” Ventral Sucker” (Asetabulum)
- Kutikula atau tegumen cacing ada yang licin dan ada yang berduri, berfungsi sebagai pembungkus badan juga secara faal bertanggung jawab dalam melaksanakan makanan.

SIKLUS HIDUP

Siklus hidup Schistosoma secara umum adalah telur cacing akan keluar bersama tinja hewan saat defekasi. Pada kondisi menunjang (kelembaban suhu yang sesuai), telur akan berkembang dan menetas mengeluarkan larva mirasidium.
Mirasidium berbentuk segitiga, dengan bagian depan melebar dan biasanya ditutupi oleh silia, juga biasanya mempunyai duri untuk membuat lubang masuk kedalam tubuh hospes antara (biasanya adalah siput). Mirasidium biasanya dilengkapi dengan sistem ekskresi dan sistem syaraf dan mempunyai usus berbentuk kantung, serta bintik mata. Pada waktu mirasidium menembus kulit hospes antara silianya lepas dan larva menjadi sporokista, yaitu masa sel yang tanpa diferensiasi.  Di dalam sporokista terbentuk redia dan di dalam tubuh redia terbentuk serkaria.
Serkaria adalah bentuk infektif dari larva dan dapat langsung menginfeksi hospes definitif melalui makanan, minuman atau aktif menembus kulit, namun serkaria dapat mengkista diluar tubuh terutama pada tanaman air/rerumputan dan bentuk kista ini disebut metaserkaria yang bersifat infeksius.
Mula-mula schistosomiasis menjangkiti orang melalui kulit dalam bentuk cercaria yang mempunyai ekor berbentuk seperti kulit manusia, parasit tersebut mengalami transformasi yaitu dengan cara membuang ekornya dan berubah menjadi cacing. Selanjutnya cacing ini menembus jaringan bawah kulit dan memasuki pembuluh darah menyerbu jantung dan paru-paru untuk selanjutnya menuju hati.
Di dalam hati orang yang dijangkiti, cacing-cacing tersebut menjadi dewasa dalam bentuk jantan dan betina. Pada tingkat ini, tiap cacing betina memasuki celah tubuh cacing jantan dan tinggal di dalam hati orang yang dijangkiti untuk selamanya. Pada akhirnya pasangan-pasangan cacing Schistosoma bersama-sama pindah ke tempat tujuan terakhir yakni pembuluh darah usus kecil yang merupakan tempat persembunyian bagi pasangan cacing Schistosoma sekaligus tempat bertelur.

HOST INTERMEDIATE (HI)
Host Intermediate umum bagi Schistosoma adalah mollusca.
·         HI bagi Schistosoma bovis adalah siput-siput yang termasuk Genus Bulinus
·         HI bagi Schistosoma spindale dan Schistosoma nasale adalah siput-siput yang termasuk dalam genus Planorbis, Indoplanorbis, dan Lymnea
·         HI bagi Schistosoma rodhaini adalah siput Biomphalaria
·         HI bagi Schistosoma japonicum adalah siput-siput jenis Oncopelania hupensis
·         HI bagi Schistosoma haematobium adalah siput yang termasuk ke dalam familiPhysidae dan Bulinidae
·         HI bagi Schistosoma mansoni adalah siput yang termasuk ke dalam famili Planorbidae
·         HI bagi Austrobilharzia variglandis adalah keong Nassarius obsoletus

PATOGENESA
Schistosoma mansoni dan schistosoma japonicum biasanya menetap di dalam pembuluh darah kecil pada usus. Beberapa telur mengalir dari sana melalui aliran darah menuju ke hati. Akibatnya peradangan hati bisa menyebabkan luka parut dan meningkatkan tekanan di dalam pembuluh darah yang membawa darah antara saluran usus dan hati (pembuluh darah portal). Tekanan darah tinggi di dalam pembuluh darah portal (hipertensi portal) bisa menyebabkan pembesaran pada limpa dan pendarahaan dari pembuluh darah di dalam kerongkongan.
Telur-telur pada schistosoma hematobium biasanya menetap di dalam kantung kemih, kadangkala menyebabkan borok, ada darah dalam urin, dan luka parut. Infeksi schistosoma hematobium kronis meningkatkan resiko kanker kantung kemih.
Semua jenis schistosomiasis bisa mempengaruhi organ-organ lain (seperti paru-paru, tulang belakang, dan otak). Telur-telur yang mencapai paru-paru bisa mengakibatkan peradangan dan peningkatan tekanan darah di dalam arteri pada paru-paru (hipertensi pulmonari).

DIAGNOSA
Dokter bisa memastikan diagnosa dengan meneliti contoh kotoran atau urin untuk telur-telur. Biasanya, beberapa contoh diperlukan, tes darah bisa dilakukan untuk memastikan apakah seseorang telah terinfeksi dengan schistosoma mansoni atau spesies lain, tetapi tes tersebut tidak dapat mengindikasikan seberapa berat infeksi atau seberapa lama orang tersebut telah memilikinya.
Kadangkala, seorang dokter harus mengambil sampel pada usus atau jaringan kantung kemih untuk meneliti telur-telur di bawah mikroskop. Untrasonografi bisa digunakan untuk mengukur seberapa berat Schistosomiasis pada saluran kemih atau hati.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS URIN

JENIS-JENIS OBAT NARKOBA,PSIKOTROPIKA,DAN OBAT WAJIB APOTEK